ke-6 sebesar 20 kasus pada tahun 2017. Jumlah kasus kematian ibu tersebut sebesar 13,68% terjadi pada waktu persalinan, 26,32% terjadi pada waktu hamil dan 60% terjadi pada masa nifas. AKI masih merupakan masalah yang cukup besar di berbagai negara, terutama di negara berkembang dengan segala faktor risiko yang mempengaruhinya [4].1. Obat antihipertensi. Untuk menangani hipertensi gestasional dan mengurangi komplikasi serius pada ibu hamil dan janin selama masa kehamilan, dokter akan memberikan obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Beberapa obat antihipertensi yang mungkin akan diresepkan oleh dokter adalah metildopa, nifedipine, hydralazine, dan nicardipine.
Hipertensi stadium 1. Tahap 1 dimulai ketika pasien memiliki tekanan sistolik 140-159 mmHg dan tekanan diastolik 90-99 mmHg. Hipertensi stadium 2. Tahap 2 dimulai ketika tekanan sistolik sudah 160-179 dengan tekanan diastolik 100-109 mmHg. Hipertensi kritis. Ketika tekanan sistolik >180 mmHg dan diastolik >110 mmHg.
7. 7 Stabilisasi Hemodinamik Pasang infus 2 jalur Gunakan Abbocath 14G – 16G, dan set transfusi darah Berikan kristaloid sampai syok teratasi (nadi teraba, diastolik > 70 mmHg) Bila diperlukan berikan koloid sebagai plasma ekspander Untuk pemeliharaan berikan kristaloid 2.000 – 2.500 ml/ 24 jam Penilaian sambil resusitasi Pastikan jantung dapat berdenyut spontan dan teratur Nilai perubahanmenular hipertensi pada ibu hamil menyumbang sekitar 1.110 kasus kematian ibu. Angka tersebut merupakan tertinggi keduadari penyebab kematian ibu. Data dinas Kesehatan kabupaten Sumedang pada tahun 2021 jumlah kematian ibu menunjukan ada sebanyak 36 orang dari 17.881, dan kematian bayi neonatalnxl4x.